< Umat Budha Gelar Chuan Ten di Hari Raya Waisak 2568 BE di Vihara Budi Bhakti Tembilahan, Ini Maknanya
logo

Umat Budha Gelar Chuan Ten di Hari Raya Waisak 2568 BE di Vihara Budi Bhakti Tembilahan, Ini Maknanya

Umat Budha Gelar Chuan Ten di Hari Raya Waisak 2568 BE di Vihara Budi Bhakti Tembilahan, Ini Maknanya

TEMBILAHAN - Pada Peringatan Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2024 hari ini Vihara Budi Bhakti Tembilahan menggelar Chuan Ten atau lebih dikenal dengan istilah estafet menyalakan pelita di malam Waisak serta Detik Waisak pada (20.52.42 WIB) Kegiatan dilaksanakan di Vihara Budi Bakti Parit 9 Tembilahan Hulu, Kamis (23/05/2024) malam.

Pada hari itu, seluruh umat Buddha di Indonesia terkhusu Kabupaten Inhil merayakan waisak sebagai perlambang kelahiran, penerangan, dan lain sebagainya.

Selain itu, umat Buddha juga akan menjalankan serangkaian kegiatan dan peribadahan untuk memperingati hari Waisak ini. Salah satunya dikenal dengan Prosesi Chuan Ten dan perayaan detik-detik Waisak.

Prosesi Chuan Ten membuka ibadat puncak yang diikuti ratusan umat. Mereka membentuk satu baris untuk mengelilingi wihara sebanyak tiga kali.

Dengan merapal doa berulang-ulang. Ada sejumlah harapan untuk masa depan seluruh masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat di kabupaten Inhil.

Dilanjutkan dengan Detik Waisak (20.52.42 WIB) adalah puncak dari rangkaian acara peringatan Tri Suci Waisak. Hal ini senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting, yaitu Lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana.

Dalam momen Trisuci Waisak, umat Buddha merayakan tiga peristiwa penting, yaitu kelahiran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan agung oleh Pangeran Sidharta hingga kemudian menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama.(*)