Kain songket hasil tentun khas Indragiri Hilir dibuat dengan cara manual, menuggu alat tenun bukan mesin (ATMB). Kain ini dibuat oleh pengrajin tradisional yang hasilnya memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi di pasaran.
Sampai saat ini, songket tenunan tradisional Kabupaten Indragiri Hilir ada 9 motif, yakni motif
Pucuk Rebung, Kupu-kupu Sayap, Kupu-kupu Sayap Bundar, Daun Tunggal, Siku-siku, Tampuk Manggis, Tapak Catur, Tampuk Manggis Tunggal, Kupu-kupu Sayap Kelopak.
Kerajinan tenun songket yang dikerjakan oleh pengrajin Dekranasda Kabupaten Indragiri Hilir selain hasilnya dipajang di shoroom Dekranasda dan hingga saat ini masih memenuhi pesanan untuk kelompok organisasi-organisasi wanita, Masyarakat, instansi pemerintahan.
"Kita ada tujuh alat ATBM, lima di Dekranasda dua di BLKI," Sebut Ronny Suhendra, Pengurus Dekranasda, November 2022.
Untuk proses pembuatan kain songket dijelaskan Ronny, melalui beberapa tahapan dari penggulungan benang hingga penenunan dengan alat ATBM.
"Untuk kain songket prosesnya memalui berapa tahap. dari penggulungan benang.itu bisa makan sampe waktu 3 minggu setelah selesai tahap pengglunangan masuk tahap penenunan. Jika sudah masuk tahap ini 1 bulan bisa menghasilkan sampe dengan 30 kain," jelas Ronny. (Adv)