< Bersama 9 Bupati/ Walikota di Indonesia, Bupati Inhil Nominator Anugerah Kebudayaan PWI 2023
logo

Bersama 9 Bupati/ Walikota di Indonesia, Bupati Inhil Nominator Anugerah Kebudayaan PWI 2023

Bersama 9 Bupati/ Walikota di Indonesia, Bupati Inhil Nominator Anugerah Kebudayaan PWI 2023

TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir Drs H Muhammad Wardan MP masuk nominasi sebagai Bupati/ Walikota penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2023.

Masuknya nominator AK PWI 2022 Bupati Inhil Drs H Muhammad Wardan MP ini berdasarkan surat Nomor  : 13/PWI-P/HPN2023/X11/2022 tentang Pengumunman Anugerah Kebudayaan PWI 2023 tanggal 15 Desember 2022 yang ditanda tangani Ketua Panitia Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI 2022, Yusuf Susilo Hartono.

Dalam surat yang dikirimkan Panitia Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI 2023 tersebut, bahwa dalam rapat penjurian di Kantor PWI Pusat, Rabu (14/12/2022) Tim Juri AK PWI berhasil
memilih 10 proposal dan video, termasuk milik Bupati Inhil yang akan dipresentasikan secara luring di depan tim juri pada 21-22 Desember 2023 mendatang.

"Alhamdulillah, bapak Bupati Inhil Drs H Muhammad Wardan MP masuk nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2023, pengumuman ini disampaikan Panitia Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI 2023 pada hari ini," ungkap Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Diskominfo Persantik) Inhil Trio Beni Putra SE MM, Kamis (15/12/2022).

Disebutkan, proposal dan video yang dikirimkan Bupati Inhil Drs H Muhammad Wardan ini memaparkan tentang bagaimana potensi kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir yang sangat besar, sehingga dikenal sebagai 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia'.

Mengingat bagaimana sebagian besar masyarakat Kabupaten Indragiri menggantungkan hidup dengan Kelapa, menjadi pelecut bagi H Muhammmad Wardan untuk terus bergerak meningkatkan kesejahteraan petani dan berupaya menjaga ekosistem kelapa tetap tumbuh dengan baik. Kelapa yang subur menggantung banyak harapan anak bangsa karena lebih dari 70 persen penduduk Indragiri Hilir mata pencahariannya sebagai petani kelapa.

Tak hanya sebagai pendorong perekonomian masyarakat, di Indragiri Hilir kelapa telah membudaya dalam sendi-sendi kehidupan, buah dengan nama latin Cocos Nucifera ini menjadi inspirasi olahan makanan tradisional dan kerajinan tangan. Pengolahan kebun kelapa masyarakatpun dilakukan dengan cara-cara tradisi seperti Nganyut, pemanfaatan parit, menyolak, penggunaan ambung, langkau dan lain sebagainya.

Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi kebun kelapa yang luas, bahkan tidak ada satu kabupatenpun di Indonesia yang seluas ini, jika dilihat dari semua potensi tanaman atau perkebunan, terdapat lebih dari 60 persen adalah kebun kelapa sehingga Indragiri Hilir dijuluki “Negeri Hamparan Kelapa Dunia”. 

Anugerah ini menjadi motivasi Bupati H Muhammad Wardan terus berupaya agar potensi tersebut dimanfaatkan dengan maksimal. Salahsatu gebrakan pada masa kepemimpinan HM. Wardan adalah penyelenggaraan Festival Kelapa Internasional (FKI) di Indragiri Hilir pada 2017 lalu. Indragiri Hilir mendapat kepercayaan sebagai daerah pertama yang menjadi penyelenggaraan FKI.

Kendati FKI telah berakhir tapi kerja belum selesai, berbagai inovasi, regulasi dan kebijakan terus digencarkan HM. Wardan demi berkembangnya budidaya tanaman kelapa dan peningkatan kesejahteraan petani. Bupati pun kerap melakukan ekspose baik di tingkat nasional ataupun kepada tamu dari negara luar terkait potensi kelapa di Indragiri Hilir. 

"Insya Allah, bapak Bupati H Muhammad Wardan siap untuk mempresentasikan proposal yang berjudul HM Wardan dengan Kelapa yang Membudaya yang akan dipresentasikan secara luring di depan tim juri pada 21-22 Desember 2022 mendatang," tegas Trio.***