< Melihat Sungai Intan, Desa Yang Punya Banyak Potensi di Kecamatan Tembilahan Hulu
logo

Melihat Sungai Intan, Desa Yang Punya Banyak Potensi di Kecamatan Tembilahan Hulu

Melihat Sungai Intan, Desa Yang Punya Banyak Potensi di Kecamatan Tembilahan Hulu
Kapolsek Tembilahan Hulu, Ketua Kadin Inhil, Kepala PLN Tembilahan dan Pembina Yayasan Vioni Bersaudara

RIAU KLIK.COM - Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rhino Handoyo bersama Pembina Yayasan Vioni Bersaudara (YVB) Marlis Syarif, Ketua Kamar Dagang (Kadin) Inhil H Ardiansyah dan Kepala PLN Rayon Tembilahan Moh Hosen melakukan kunjungan ke Desa Sungai Intan Kecamatan Tembilahan Hulu, Rabu 2 Desember 2020.

Selain bersilaturahmi, Kapolsek dan rombongan juga melihat langsung panen jagung Kampung Tangguh Program Ketahanan Pangan di desa tersebut serta menyalurkan paket Sembako kepada kaum dhuafa, melihat potensi pembuatan gula merah dan diskusi terkait listrik PLN yang selama ini masih belum terealisasi sepenuhnya di Desa Sungai Intan.

Desa Sungai Intan berada di Seberang Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu, jika ingin berkunjung kesana dari arah Kota Tembilahan menempuh waktu sekitar 30 menit memakai kendaraan bermotor serta menyebrang menggunakan pompong lewat Pasar Pulau Palas.

Kepala Desa Sungai Intan Ahmad Efendi menyebutkan, kegiatan kampung tangguh program ketahanan pangan yang saat ini dipanen hasilnya karena terinspirasi oleh kampung tangguh yang dilakukan Kapolsek Tembilahan Hulu.

"Hasil dari penanaman ini kita jual kemudian nanti kita bagikan ke anggota kelompok. Kelompok Wanita Tani (KWT) ini sudah punya rekening sendiri jadi nanti hasilnya sebagian juga di tabung untuk kebutuhan mereka," sebut Ahmad Efendi.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Desa Sungai Intan memiliki banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, mulai dari perkebunan, pertanian, UMKM serta pariwisata berbasis kearifan lokal.

"Kita ada perkebunan kelapa, pertanian pinang, pisang hingga durian. UMKM kita banyak membuat gula merah, pariwisata kita ada Festival Bakaroh dan Festival kapal layar dan yang terbaru kita akan buat sewa pompong untuk para pemancing," katanya.

Lanjut Efendi, dengan datangnya Kapolsek beserta Ketua Kadin dan Pembina Yayasan Vioni Bersaudara, dirinya berharap bisa mencarikan solusi terkait hasil panen dari KWT dan pelaku usaha pembuatan gula merah yang selama ini masih belum memiliki pasar yang pasti.

"Kalau pelaku usaha pembuatan gula merah dan KWT ini ada yang menampung hasilnya seperti dari Kadin maka masyarakat bisa terbantu dengan harga yang lebih bersaing," lanjutnya.

Kades yang sudah menjabat dua priode itu juga mengucapkan ribuan terimakasih atas apa yang dilakukan Yayasan Vioni Bersaudara yang telah peduli kepada para Dhuafa serta Lansia dengan menyalurkan bantuan sembako.

Sementara itu, Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rhino Handoyo dalam kesempatan tersebut mengapresiasi program ketahanan pangan yang dilakukan oleh KWT yang ada di Desa Sungai Intan ini.

"Walaupun desa ini diseberang tapi kepala desa bisa memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya," ungkap Kapolsek.

Senada dengan Ketua Kamar Dagang (Kadin) Inhil yang mangaku siap membantu memberikan jalan untuk penjualan hasil panen kampung tangguh program ketahanan pangan yang dilakukan oleh KWT yang ada di Sungai Intan.

"Kami Kadin Inhil siap membantu mencarikan solusi untuk penjualan hasil panen ketahanan pangan pertanian kelompok tani tapi dengan syarat hasil tanamannya memenuhi standar dan berkualitas agar diterima dipasaran," sebutnya.

Dirinya mencontohkan seperti hasil gula merah yang dihasilkan para pengusaha haruslah memiliki standar kualitas dan tidak bercampur dengan zat kimia serta campuran gula pasir.

"Kalau sudah bercampur gula pasir, tidak murni lagi, itu yang tidak diterima di pasaran, kan rugi kita juga gula yang diolah tidak laku dipasaran," imbuhnya

Pembina Yayasan Vioni Bersaudara, Marlis Syarif dalam kunjungan ke Desa Sungai Intan mengaku senang karena melihat potensi yang ada di desa tersebut dan dapat bersilaturahmi dengan para perangkat desa, KWT serta pengusaha gula merah.

"Ia tadi kita Panen bersama kelompok tani dan sosialisasi terkait jaringan PLN. Bagaimana kedepannya kita harapkan penerangan yang selama ini menjadi persoalan Desa Sungai Intan ini bisa teratasi dan kelompok tani serta pelaku usaha gula merah bisa tertampung hasilnya dengan baik," pungkas Marlis.

Pada kesempatan tersebut, Marlis Syarif berjanji akan membeli hasil gula merah milik masyarakat Desa Sungai Intan setiap pekannya sebanyak 1 juta Rupiah.

Selain itu juga ada bantuan Termometer gun untuk relawan Covid 19 Desa Sungai Intan dari Hj Feni Asnita Toko Rintisan Baru.