< Wabup Inhil Resmikan Bongkar Muat Perdana Semen di Pelabuhan Parit 21
logo

Wabup Inhil Resmikan Bongkar Muat Perdana Semen di Pelabuhan Parit 21

Wabup Inhil Resmikan Bongkar Muat Perdana Semen di Pelabuhan Parit 21
Wabup Inhil bersama pihak KSOP Tembilahan saat menyaksikan bongkar muat semen di Pelabuhan Parit 21

RIAUKLIK.COM - Pemerintah Kabupaten Inhil kembali meresmikan bongkar muat perdana untuk bahan baku bangunan berupa semen di Pelabuhan Parit 21 Kecamatan Tembilahan, Selasa 18 Agustus 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Inhil, jajaran KSOP Tembilahan, Pengusaha dan puluhan warga setempat yang diberdayakan sebagai buruh angkut.

Kepada awak media, Wabup Inhil, H. Syamsuddin Uti mengatakan jika sebelumnya Pemkab Inhil melalui Pelabuhan Parit 21 telah memberangkatkan 2000 ton kelapa ke Malaysia, kali ini kembali melakukan bongkar muat semen.

"Hari ini kita masukan 2000 sak semen, mudahan dengan ini pembangunan di Inhil semakin berkembang," kata Wabup.

Dirinya mengungkapkan, setelah inipun ada yang akan memasukan pupuk dan cabe dalam jumlah besar melalui Pelabuhan Parit 21 ini.

"Karena Pelabuhan ini sudah milik Pemda, maka akan kita terus kembangkan. Buruh pun kita berdayakan masyarakat setempat supaya mereka juga mendapat penghasilan," ungkapnya.

Selain itu, Wabup menambahkan jika pengembangan Pelabuhan Parit 21 memang harus segera dimulai karena Inhil sudah memiliki BUMD.

"Kegiatan ini semuanya legal, ini kerjasama antara Dinas Perhubungan dan Kesyahbandaran," tambahnya.

Sementara itu, Zulferi selaku Kasubsi Status Hukum Kapal Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas IV Tembilahan menerangkan pihaknya akan terus melanjutkan aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Parit 21.

"Kita siap mendorong Pemerintah Daerah dalam kepengurusannya di kantor pusat kita. Untuk izin bongkar muat sudah sesuai aturan dan ketentuan yang kita lakukan saat ini," terang Zulferi.

Dilanjutkannya, pihak Kementerian Perhubungan melalui KSOP Tembilahan siap membantu kelancaran baik dari segi administrasi maupun operasional teknis dilapangan secara optimal. (F)