< Bencana Alam Tanah Longsor Hantam Tanah Merah Inhil, 21 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
logo

Bencana Alam Tanah Longsor Hantam Tanah Merah Inhil, 21 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Bencana Alam Tanah Longsor Hantam Tanah Merah Inhil, 21 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Polisi dan TNI saat di TKP Longsor

RIAUKLIK.COM - Bencana alam tanah longsor akibat abrasi tanah menghantam rumah warga di Jalan Hidayah Lorong Sadar RT 03 RW 02 Desa Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Inhil, Kamis 6 Agustus 2020, sekira pukul 12.00 Wib.

Akibat musibah tersebut, 4 unit rumah pemukiman warga hanyut ke sungai dan 21 jiwa terancam kehilangan tempat tinggal.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Inhil melalui Kasubbag Humas Polres Inhil, AKP Warno Akman kepada Riau1.com.

Diceritakan Kasubbag Humas, peristiwa berawal pada Rabu 5 Agustus 2020, sekira pukul 23.00 Wib ketika pemilik rumah atas nama Sukamto sedang berada didalam rumah merasakan rumah miliknya bergerak. 

Selanjutnya korban keluar rumah dan melihat tanah rumah miliknya sudah bergerak ke arah sungai perigi namun rumah belum ambruk. 

Kemudian saksi memberitahukan kepada tetangga, bahwa tanah rumah bergerak dan bersama para tetangga memindahkan barang-barang miliknya keluar rumah hingga akhirnya tanah tersebut longsor ke sungai.

"Dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa dan kerugian sampai saat ini belum dapat ditaksir. Dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor disebabkan oleh abrasi air sungai," ungkap AKP Warno Akman.

Menurutnya, hal ini dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir Sungai Perigi dan pada saat terjadinya musibah tanah longsor air dalam keadaan sedang surut kering.

"Kapolsek Tanah Merah dan seluruh anggota turun membantu korban untuk menyelamatkan barang-barang miliknya, memasang garis polisi dan mendata nama-nama korban serta membuat posko bantuan," tambahnya.

Adapun identitas pemilik rumah yaitu Sukamto (41), Saharan (52), Ramli (51), serta Atong (55).

(rls)