< Warga Kuansing Kesulitan Air Bersih dan Mulai Terserang Penyakit
logo

Warga Kuansing Kesulitan Air Bersih dan Mulai Terserang Penyakit

Warga Kuansing Kesulitan Air Bersih dan Mulai Terserang Penyakit

TELUKKUANTAN - Memasuki hari kelima, banjir di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sudah berangsur surut. Namun, penderitaan masyarakat belum juga berakhir.


"Air sudah mulai surut, tapi aktivitas masyarakat masih lumpuh," ujar Fahri, warga Kuantan Hilir Seberang kepada GoRiau.com, Rabu (7/11/2018) pagi.

Dikatakan Fahri, masyarakat masih kesulitan bahan makanan dan air bersih. Korban banjir di KHS terpaksa memasak air banjir yang menggenang.

"Air yang ada saja dimasak emak-emak. Kami kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih," ujar Fahri. Begitu juga dengan gas elpiji yang langka di KHS.

Di sisi lain, masyarakat di 98 desa yang terendam banjir mulai diserang penyakit kulit. "Gatal-gatal sejak beberapa hari terakhir."

"Ada posko kesehatan di dekat jembatan, saya lihat hanya ada obat-obatan. Untuk makanan dan air bersih tak ada," ujar Fahri.

Keluhan masyarakat KHS juga dirasakan oleh masyarakat Pangean. Juprison, salah seorang korban banjir menyatakan masyarakat Pangean kesulitan air bersih.

"Krisis air bersih. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Air banjir sangat tidak sehat, dari warnanya saja sudah tidak bagus," ujar Juprison.

Korban banjir berharap ada penyaluran air bersih dari Pemkab Kuansing. Sehingga, krisis air bisa teratasi dengan segera. ***