Ada orang yang porsi makannya sedikit namun berat badannya tidak berkurang juga, malah cenderung bertambah gemuk. Hal ini bisa saja terjadi, karena berat badan seseorang tak selalu disebabkan oleh jumlah asupan makanan.
Lalu apa yang menyebabkan berat badan sulit turun, padahal Anda sudah mengurangi jumlah asupan makanan? Berikut ini beberapa alasannya seperti dilansir laman Healthline:
Minum obat tertentu
Apakah Anda sedang rutin mengonsumsi obat tertentu? Bukan rahasia lagi bahwa ada efek samping dari obat yang membuat tubuh tampak gemuk dan sulit menurunkan berat badan. Antara lain adalah obat jenis kortikosteroid, antidepresan, obat antipsikotik, bahkan juga pil kontrasepsi. Cara kerja obat tersebut akan membuat fungsi tubuh dan otak berubah, sehingga metabolisme tubuh juga berubah.
Resistensi leptin
Leptin adalah hormon yang sebenarnya menyebabkan penurunan nafsu makan. Hormon ini dihasilkan oleh sel lemak. Namun jika muncul resistensi leptin, otak tidak merespon fungsi asli dari leptin. Orang akan tetap bernafsu makan tinggi serta bertambah berat badan walau hormon leptinnya tinggi.
Hamil
Wanita hamil kerap bertambah berat badan tanpa sadar, walau asupan makannya tetap. Ini disebabkan adanya berat badan ekstra dari berkembangnya janin, plasenta, cairan ketuban, peningkatan suplai darah, dan rahim yang membesar.
Perubahan hormon
Usia yang bertambah membuat wanita mengalami perubahan hormonal. Sebelum menopause hormon esterogen jumlahnya normal, setelah jelang dan masa menopause maka hormon akan berkurang. Turunnya hormon ini berpengaruh pada kenaikan berat badan.
Retensi cairan
Retensi cairan membuat tubuh terlihat bengkak di bagian anggota badan, tangan, kaki, wajah, atau perut. Ini umumnya terjadi pada orang yang mengalami gagal jantung, penyakit ginjal, atau minum obat tertentu.
Hipotiroidisme
Kelenjar tiroid tidak berfungsi normal sehingga fungsi tubuh melambat atau bertambah cepat. Hal ini berpengaruh pada metabolisme tubuh sehingga bisa jadi makin gemuk atau malah makin kurus padahal sudah banyak makan.
Masih ada lagi penyebab lain seperti meengalami sindrom chusing (hiperkortisolisme), atau pencernaan tidak lancar dan sembelit. (sidomi)