< Ikan Sarden Masih Bernutrisi, Begini Penjelasannya
logo

Ikan Sarden Masih Bernutrisi, Begini Penjelasannya

Ikan Sarden Masih Bernutrisi, Begini Penjelasannya
Mengonsumsi sarden kalengan untuk sebagian orang adalah solusi karena sulitnya menemukan ikan segar di wilayah tertentu. Apalagi rasa lezat dan kemasan praktis ikan sarden membuatnya mudah dibawa kemana saja. Namun, ada yang menyebut bahwa ikan sarden kalengan sudah tidak bernutrisi dan berprotein lagi akibat mengalami proses pengolahan dan pengalengan. Benarkah demikian?

Menurut ahli nutrisi Prof.DR.Ir. Ali Khomsan, M.Si, tidak benar bahwa ikan sarden kalengan sudah tak lagi bergizi.

“Ikan mentah dan diproses, perbedaan proteinnya hanya turun satu persen,” jelas Prof.DR.Ir. Ali Khomsan di Jakarta, seperti dilansir laman viva.co.id.
Perbedaan nutrisi tersebut tentu bukan alasan untuk tidak mengonsumsi ikan sarden, jika tak ada ikan segar yang bisa Anda temui di wilayah Anda.



Lalu apakah ikan yang hidup di air tawar berbeda kandungan gizinya dibanding ikan dari laut? Ali Khomsan memaparkan bahwa pada dasarnya kandungan nutrisi ikan sama. Namun benar bahwa jika tujuannya untuk kesehatan otak maka ikan air laut lebih bermanfaat.

Kandungan asam lemak omega 3 pada ikan air laut lebih besar jika dibandingkan dengan air tawar, sehingga ibu hamil yang ingin pertumbuhan otak janinnya baik lebih disarankan makan ikan air laut.

“Ada beberapa nutrisi spesifik yang berperan, yaitu omega 3. Salah satu (sumber) terbaik adalah dari ikan, dan itu ikan laut dalam,” kata dia lagi.