MADINAH - Jenazah pilot maskapai Lion Air, Bambang Sugiri (64) yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Madinah pada Sabtu siang (21/7), telah dikebumikan di Kompleks Pemakaman Baqi’ samping Masjid Nabawi pada Minggu (22/7). Bambang Sugiri merupakan pilot dari Maskapai Lion Air yang berasal dari Serpong, Tangerang, Banten.
Dalam Siaran pers KJRI Jeddah menyebut bahwa Prosesi pemakaman jenazah dilakukan oleh Tim Petugas Perbantuan Haji KJRI Jeddah, kru maskapai Lion yang berjumlah sekitar 20 orang.
Masyarakat umum dan perwakilan perwakilan dari Maskapai Flynas juga ikut membantu proses pemakaman Sugiri.
Anggota Tim Media KJRI Jeddah Fauzy Chusny mengatakan, sesuai aturan pemerintah setempat, jenazah warga negara asing bisa dimakamkan setelah memperoleh surat pernyataan persetujuan dari pihak keluarga yang intinya mengikhlaskan jenazah untuk dikebumikan di Arab Saudi
Berbekal surat pernyataan persetujuan dari pihak keluarga, KJRI kemudian menerbitkan surat pengantar izin pemakaman dan diserahkan kepada kantor polisi lalu lintas Madinah.
Pihak kepolisian menerbitkan surat pengantar penyerahan jenazah dari rumah sakit ke KJRI.
Fauzy mengatakan, surat tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Miqot, Madinah, untuk serah-terima jenazah, mengingat jenazah telah dipindahkan dari Rumah Sakit Ouhud ke RSU Miqot.
Jenazah dibawa ambulans menuju tajhizul mauta (tempat pemandian dan pengkafanan jenazah) yang terletak di samping Masjid Nabawi. Usai salat Ashar, jenazah disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Baqi’ yang merupakan areal pemakaman paran Sahabat Nabi.
Seperti diberitakan, pilot Lion Air bernama Bambang Sugiri mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu siang (21/7) di Jalan Raya Prince Naif Bin Abdulaziz, Madinah.
Rekan korban, Widjanarko Tri Istiadi, yang saat itu menemaninya berbelanja, menuturkan peristiwa terjadi sekitar pukul 14:30 waktu setempat. Korban bersama lima orang kru lainnya menyeberang jalan usai berbelanja di sebuah swalayan yang terletak di seberang penginapan mereka.
Namun nahas, sebuah mobil yang sedang melaju kencang dari arah kiri dan menabrak pria kelahiran Yogyakarta,1954 ini.
"Empat orang menyeberang duluan. Lancar. Saya paling terakhir. Pak Bambang ini, yang kena musibah depan saya. Beliau lihat kanan, mobil datang dari arah kiri, Pak. Baru lihat ke arah kiri, mobil sudah mendekat. Saya teriak 'Kapten'. Bapak itu sudah empat lima langkah," tutur Widjanarko.
Beberapa menit kemudian mobil ambulans dan tim medis tiba di lokasi, mengingat lokasi kejadian berdekatan dengan sebuah rumah sakit. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal beberapa saat sebelum sempat dilarikan ke rumah sakit.
Berkaca dari kejadian ini, Konsul Jenderal (Konjen) RI, Mohamad Hery Saripudin, mengingatkan seluruh warga Indonesia, khususnya jemaah haji yang tengah berada di Tanah Suci, agar berhati-hati saat hendak menyeberang jalan.
Untuk diketahui, arus lalu lintas di Arab Saudi datang dari arah kiri. Oleh karena itu, penyeberang jalan harus menengok ke arah kiri saat hendak menyeberang. Sementara di Indonesia, arus lalu lintas datang dari arah kanan.
“Arus lalu lintas di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di Saudi harus tengok kiri saat hendak menyebrang. Di Indonesia ke arah sebaliknya,” Pesan Konjen
Hampir pada setiap musim haji, sambung Konjen, ada saja jemaah Indonesia yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, akibat kurang memperhatikan arah laju kendaraan di jalan raya Arab Saudi.[]" - Pilot Lion Air, Dimakamkan Didekat Masjid Nabawi Madinah
Sumber http://tz.ucweb.com/7_3jYmr