INHIL - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi lembaga yang menjadi target kedepannya didirikan diberbagai desa yang ada di Indragiri Hilir. Hal ini tidak terlepas dari peranannya dalm memberdayakan perekonomian masyarakat, dengan program sesuai kebutuhan didesa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indragiri Hilir terus bekerja keras untuk mewujudkan pendirian BUMDes disetiap desa, sejalan dengan program yang ada di Kabupaten Inhil dan sesuai dengan program dari pemerintah provinsi Riau.
Kepala Dinas PMD H Yulizal melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa - Teknologi Tepat Guna (PUED-TTG) Raja Anwar mengatakan, masing-masing desa diharapkan mempersiapkan sejak dini program pembentukan satu desa satu Bumdesa.
"Dalam pembentukan BUMDes itu tentu memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk dari masyarakat dan aparat terkait. Percepatan pembentukan BUMDes semata mata karena besarnya perhatian pemerintah terhadap desa dengan mengedepankan program kerakyatan," jelasnya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indragiri Hilir terus bekerja keras untuk mewujudkan pendirian BUMDes disetiap desa, sejalan dengan program yang ada di Kabupaten Inhil dan sesuai dengan program dari pemerintah provinsi Riau.
Kepala Dinas PMD H Yulizal melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa - Teknologi Tepat Guna (PUED-TTG) Raja Anwar mengatakan, masing-masing desa diharapkan mempersiapkan sejak dini program pembentukan satu desa satu Bumdesa.
"Dalam pembentukan BUMDes itu tentu memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk dari masyarakat dan aparat terkait. Percepatan pembentukan BUMDes semata mata karena besarnya perhatian pemerintah terhadap desa dengan mengedepankan program kerakyatan," jelasnya.
Disisi lain, bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Riau terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dinilai akan dapat memajukan perekonomian masyarakat yang ada didesa. Kucuran bantuan yang akan diberikan tak tanggung-tanggung bernilai Rp 1 Triliun per tahun untuk lima tahun yang akan datang kedepan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau, Syarifuddin mengatakan, bantuan dana diberikan dalam rangka mendorong Bumdesa untuk dapat mengembangkan berbagai unit usaha yang ada di Bumdesa.
"Untuk saat ini kebanyakan Bumdesa masih memiliki satu unit usaha saja yakni simpan pinjam, hal ini memang sudah berlangsung sejak tahun 2005 kemarin dari program UEK-SP. Maka dari itu, kita dorong Bumdesa agar mengembangkan berbagai usaha," kata Syarifuddin.
Dari semua desa yang ada di Riau yang berjumlah 1592, ditargetkan satu desa miliki satu Bumdesa. Untuk sementara saat ini, kata Syarifuddin di Riau terdapat 819 Bumdesa, karena besarnya perhatian perintah terhadap kemajuan ekonomi didesa melalui Bumdesa dibentuk Bumdesa centre. (sya/adv)